text

Waspadalah sebelum anda memilih pekerjaan, seiring banyaknya info-info penipuan mengatasnamakan lowongan pekerjaan, info lebih lanjut silahkan anda kunjungi BERBAGI PENGALAMAN

ETIKA KERJA (WORK ETHIC)






ETIKA KERJA (WORK ETHIC)

Tujuan
mendapatkan pengetahuanmengenai etika di tempat kerja, sehingga ketika melakukan kerja praktek dapat berpola laku secara baik dan profesional.Etika kerja mengatur Anda bersikap, bertindak di dalam lingkungan dimana Anda bekerja.  Hal ini menyangkut hubungan Anda dengan atasan, sesama rekan kerja
ataupun dengan bawahan maupun tamu perusahaan.

Pengertian:
Adat/kebiasaan seseorang yang
membuat/mendorong seseorang untuk
secara pribadi bertanggung jawab pada
pekerjaan dan tanggung jawabnya.
Sering dikaitkan dengan karakter seseorang.


Aspek Etika Kerja terdiri dari:
Interpersonal Skills
Interpersonal skills termasuk kebiasaan, sikap, tingkah laku, penampilan.
Perkembangan interpersonal skills dipengaruhi oleh keluarga,
teman dan observasi kita pada dunia sekitar dan merupakan
tanggung jawab masing-masing pribadi.
Akan mempengaruhi kesempatan dan kesuksesan seseorang.
Inisiatif
Dapat diandalkan

MASUK & PULANG KERJA
Masuk kerja
 Masuk kerja dengan waktu yang cukup.  Datang pada
waktu yang tepat, agar pekerjaan dapat dimulai dengan
segera.  Paling lambat Anda sudah harus tiba di kantor
10 menit sebelum jam mulai kerja.
Buat perencanaan kerja yang baik sehingga efektifitas
pekerjaan tinggi.
Memperhatikan penampilan diri sebelum keluar rumah.
Dengan ceria & dengan rasa hormat mengucapkan
“Selamat Pagi”.
Kebersihan dan kerapihan di tempat kerja.

Hari pertama bekerja
Orientasi dari Perusahaan: sejarah, visi & misi, struktur
organisasi, lay out & area tempat kerja, peraturan &
kebijakan perusahaan, tugas & tanggung jawab, terms &
conditions, melengkapi formulir standard, tanda
pengenal, dsb.
Cari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan
pekerjaan yang dilaksanakan, bukan data/informasi
rahasia perusahaan.
Jaga sopan santun dan jangan malu bertanya.

Pulang kerja
Terlebih dahulu membuat perencanaan kerja untuk
keesokan harinya.
Merapikan semua yang ada di atas meja.
Persiapan menjelang pulang harus tenang, perhatikan
dan taati close down procedure.
Mengucapkan salam sebelum pulang.

Hari Terakhir Bekerja (terkait dengan KP/TA)
 Membuat check list pekerjaan/tanggung jawab.
 Menyelesaikan semua tanggung jawab.
 Melaporkan kepada Supervisor.
 Check list ulang seluruh pekerjaan/tanggung jawab.
 Berpamitan ke Supervisor, Manajer/Kepala Bagian
 Menjalankan proses clearance: password, kunci, uniform, dll.
Memberikan laporan sesuai format yang diberikan perusahaan
bilamana dipersyaratkan.
Bilamana diminta Anda dapat memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun bagi perusahaan tempat Anda bekerja,
hindari komentar yang mengarah ke pribadi seseorang.

SELAMA JAM KERJA
“Bekerja dengan bersemangat dan berdisiplin”
1) Pakaian dan penampilan diri di kantor
Pentingnya kesan profesional
“You never get a second chance to make a fist
impression” – Will Rogers
“The first impression is often the lasting impression”
Kualitas tingkah laku dan penampilan Anda
merefleksikan profesinalisme Anda dan perusahaan
tempat Anda bekerja. Anda adalah aset perusahaan
yang terpenting.

Pakaian disesuaikan dengan:
1. Jenis Usaha
Traditional business, seperti hukum, bank, keuangan – Kesan:
konserfatif, solid.
People business, seperti: pengajar, real estate, sales, sosial –
Kesan: dipercaya, berpendidikan, friendly.
Artistic business, seperti: seni, fashion, penulis, entertainment,
dekorasi - Kesan: kreatif, unik, modern/ up to date.

2. Corporate Culture
Perhatikan, pelajari dan taati “business attire code” dari
perusahaan tempat Anda bekerja.

3. Orang yang akan dihadapi/ditemui/berinteraksi
Berikan kesan bahwa orang yang ditemui adalah penting dan
berikan kesan yang sesuai dengan peran Anda di perusahaan.


Pakaian Bekerja
Berseragam & Tidak berseragam
Business Attire & Business Casual
Attire

Yang perlu diperhatikan :
UMUM
Kesehatan diri
Penampilan yang baik berawal dari perawatan diri.  Penting untuk
selalu mempertahankan dan memperhatikan kebersihan dan
kesehatan tubuh. Cth:  menggosok gigi secara teratur &
menggunakan obat kumur bila diperlukan,mandi dan
membersihkan diri, memakai minyak wangi/cologne.
Sebaiknya selalu membawa sapu tangan dan atau tissue.
Pakaian kerja resmi. Bahan pakaian yang biasanya tidak
diperkenankan: corduroy, kulit, jeans, kaos, tembus pandang,
mengkilat. Jas dengan warna gelap biasanya lebih dianggap
resmi
Nama dada/name tag (bila ada) dipergunakan selama bekerja,
persiapkan tanda pengenal.
Kuku jari bersih, terpelihara dengan baik.

Rambut bersih dengan potongan rambut dan warna
yang profesional disesuaikan dengan tempat kerja.
Asesoris: serasi, bentuk dan warna tidak mencolok.
Sepatu:  sebaiknya berwarna hitam atau coklat,
bentuk tertutup & konservatif, praktis dan aman,
disesuaikan dengan suasana kantor.
Kaus Kaki: berwarna gelap
Parfume/cologne: harum yang tidak terlalu
mencolok, atau tidak menggunakan.  Jangan berbau
tidak enak.
Tas atau dompet: bentuk sederhana, warna
disesuaikan dengan sepatu

PRIA
Pakaian
- Kemeja lengan panjang dan celana panjang. Anjuran: kemeja warna
terang dan celana panjang warna gelap.  Model celana tidak cutbray
atau ketat.
- Dasi tidak dengan warna mencolok, motif profesional.
Rambut
Bagian belakang rambut tidak melebihi kerah baju, bagian samping
tidak menutupi telinga.
Sepatu & Kaus Kaki
Sepatu model tertutup.  Warna sepatu dan kaus kaki serasi dengan
pakaian dan tidak dengan warna mencolok.  Kaus kaki berwarna
gelap.

Perhiasan & Asesoris
1 jam tangan, 1 cincin, ikat pinggang & penjepit dasi dengan model
konservatif & profesional, sesuai dengan pakaian.

WANITA
Pakaian
- Berupa rok terusan dengan jas, atau paduan rok dan
blus atau rok dan celana panjang.
- Tidak memakai blus tanpa lengan atau dengan leher
terlalu rendah.
- Rok dengan model konservatif (Saran: A line), tidak
terlalu pendek ataupun terlalu panjang.
Rambut
- Poni terpotong rapi & tidak menutupi alis.
- Rambut panjang/yang menutupi wajah diikat/dijepit.
- Asesoris rambut sederhana, warna serasi, ukuran tidak
terlalu besar, jangan hanya memakai karet gelang.

Sepatu dan Stoking
- Model sepatu tertutup dan hak sepatu tidak terlalu tinggi
- Stoking dengan warna hitam/abu-abu atau warna kulit yang serasi
dengan penampilan dan tidak bermotif (dipergunakan dalam
suasana lebih resmi).

Perhiasan & Asesoris
1 jam tangan, max. 2 cincin, 1 pasang anting, scarf yang sesuai,
sebaiknya tidak menggunakan atribut politik ataupun agama.
Tata Rias
- Wajah:  warna natural, tidak pucat dan tidak berlebihan.
- Kuku:  Tidak terlalu panjang, menggunakan warna cat kuku yang
serasi dan tidak mencolok.

2) Sikap selama bekerja
ΓΌ Bekerja dengan sikap yang benar, jangan
menimbulkan sikap antipati orang lain atas sikap
Anda.
Tempat kerja adalah tempat untuk bekerja.
Tidak mengunyah permen karet.
 Berbicara dengan orang yang sedang bekerja.
Pada waktu Anda menyela pembicaraan orang lain.
Sikap bila dipanggil atasan.
Menjaga agar tempat kerja selalu rapi & bersih.
Menginformasikan apabila meninggalkan tempat
kerja.


3) Berjalan di dalam kantor
Berjalanlah yang tertib.
Jangan sampai mengganggu orang lain.
 Tidak membicarakan yang kurang baik.
 Berjalan bersama tamu dan atasan.
Bertemu tamu atau atasan di lorong.
Naik/turun di pintu lift.

4) Yang harus diperhatikan pada waktu
istirahat siang
Telepon yang berdering pada waktu
istirahat siang.
Kembali bekerja 5 menit sebelumnya.
Tata tertib di dalam kantin.


Cara mengambil cuti
Sebelum mengambil cuti.
Absen harus dengan ijin.
Setelah selesai cuti.
Setelah cuti jangan memperlihatkan
bahwa Anda tampak letih.


BEKERJA SECARA PROFESIONAL
1) Sistematika kerja sehari
Rencana kerja sehari.
Pekerjaan adalah PLAN-DO-CHECK.
Memperhatikan rencana atasan.
Urutan dalam melaksanakan pekerjaan.
Perlu melaksanakan RCC (Report, Contact,
Consult).

2) Menerima perintah
Metode:  5W + 1H (When, What, Where, Who, Why + How).
Dipanggil oleh atasan.
Menyimak semua materi ucapan atasan.
Mananyakan kembali materi yang tidak dimengerti.
Harus memikirkan dapat atau tidaknya melaksanakan
perintah.
Memperhatikan prosedur penerimaan perintah atasan.
Bagaimana menyampaikan pendapat terhadap materi dan
kondisi perintah.
Menyimak kembali materi perintah.

3) Cara membuat laporan
Setelah melaksanakan perintah.
Laporan harus disampaikan ke atasan yang
memberikan perintah.
Laporan harus jelas dan sistematis (Proses
pelaksanaan, alasan pengambilan langkah,
kesimpulan).
Bentuk laporan yang sesuai.
Pokok-pokok materi yang harus dimuat
dalam laporan tertulis: Judul, proses, alasan
dan kesimpulan.  Pokok-pokok diberi bab
dan pasal; kalimat sederhana, pendek, jelas,
benar & tepat; laporan objektif dengan
menyertakan lampiran data statistik dan
grafik.

4) Cara menerima peringatan dan teguran
Bijak dalam menerima teguran.
Cara menerima teguran dengan baik:
Menjawab dengan “Baik” atau “Ya”
Bersikap tenang dan diam, tidak segera
protes, dengarkan sampai selesai.
Alasan dalam pembelaan diri: jangan terlalu
panjang.
Salah pengertian atasan: Jelaskan dengan
tenang, yakin bahwa hal itu karena salah
pengertian.

Bila bukan tanggung jawab Anda:
memberikan pengertian kepada atasan
Anda.
Bila benar Anda salah:  meminta maaf
dan mengucapkan terima kasih.
Setelah di tegur: tidak melempar
kesalahan kepada orang lain & jangan
menjelekkan atasan Anda.
Apabila sadar telah melakukan kesalahan,
segera laporkan kepada Atasan.

5) Surat & Email
5 pokok dalam menulis surat:
Jangan menimbulkan salah pengertian.
Tepat waktu.
Memikirkan pihak penerima (sopan santun,
kedudukan, kemampuan,dsb).
Merupakan hasil final.
Surat mencerminkan sifat dari orang yang
membuat.

• Menangani surat berharga, dokumen penting atau
dokumen rahasia.
• Kertas dengan logo perusahaan hanya untuk
kepentingan perusahaan.
• Fasilitas email kantor dipergunakan untuk keperluan
kantor.


BERBICARA MELALUI TELEPON
Metode 3 C (Correctly, Concisely, Courteously :
Tepat, Singkat, Ramah).

Sikap yang benar.
Persiapan sebelum menelepon.
Cara menerima telepon.
Bila Anda sebagai perantara.
Telepon kantor hanya digunakan untuk hal-hal yang
berkaitan dengan kantor.
Boleh/tidak boleh mengangkat telpon ketika di ruang
orang lain.


MELAYANI TAMU PERUSAHAAN/CLIENT

Sikap hormat terhadap tamu.
Cara mengantar dan melayani tamu:
Menerima kartu nama
Menunjukkan arah
Mengantar tamu ke tempat tujuan
Membuka pintu
Tata tertib di ruang tamu:
Tempat duduk yg paling jauh dengan pintu untuk tamu
Tuan rumah duduk berhadapan dengan tamu
Tempat duduk sesuai urutan jabatan
Interupsi, penyampaian pesan


TATA CARA MAKAN (TABLE MANNERS)
Menu sesuai waktu makannya: breakfast, lunch, dinner.
Menu modern terdiri dari:  makanan pembuka
(appetizer), sop, makanan ikan (fish dish), makanan
utama (main course), makanan penutup (desert),
kopi/teh.
Perhatikan pengaturan duduk di meja makan & tata cara
makan yang digunakan.
Duduk dengan sikap yang benar.
Makan dengan tenang, tidak berbunyi.
Ketika makan, jangan membuka mulut lebar-lebar.


Serbet diletakkan di atas pangkuan pada saat mulai
makan; di atas kursi pada saat ‘excused’; di sebelah kiri
piring apabila telah selesai.
Crackers/roti yang dihidangkan dengan sop, dimakan
bersama sop bukan dicelupkan.
Cara makan spaghetti.
Daging tidak dipotong kecil-kecil secara sekaligus.
Sop cair dapat diminum, dapat juga dengan sendok sop.
Apabila istirahat makan: garpu dan pisau disilangkan.
Arah garpu ke bawah, bagian tajam pisau ke arah kita.

tidak berbicara ataupun tertawa terlalu keras .
Tidak berbicara pada saat masih mengunyah makanan.
Tidak menunjuk dengan alat makan.
Pemakain garpu cara Amerika dan Eropa/Continental.
Gigi garpu menghadap ke bawah pada saat membawa
makanan ke mulut.
Wanita: Tidak menata rambut dan mempesolek diri di
meja makan.
Apabila telah selesai, pisau dan garpu dijejerkan: ke arah
jam 11/16, garpu ke atas, bagian tajam pisau ke arah kita.


Makan dengan alat makan atau dengan tangan
Dengan tangan:
tangan kanan untuk makan & membasuh.  Tangan kiri untuk
meneruskan & mengambil hidangan, mengambil minum.
Usahakan tangan kiri tetap bersih.
Ketika makan, jangan membuka mulut lebar-lebar.  Makanan
dimasukkan ke dalam mulut yang di buka secara biasa dan
dimasukkan dengan genggaman antara empat jari dengan ibu
jari.
Tidak menyentuh makanan yg ada di meja dengan tangan kiri
bila tidak menggunakan alat makan.
Bila mengupas kulit udang, dapat menggunakan ke-2 tangan.

Dengan alat makan:
Sendok/pisau dengan tangan kanan, garpu dipegang
dengan tangan kiri, seperti memegang pensil.
Sumpit: menjepit makanan di antara dua sumpit.  Makan
nasi dengan sumpit: mangkok dibawa dekat mulut,
dimakan sedikit-sedikit.
Jangan menyendok telalu banyak.
Bila memakan nasi, dengan garpu kita geserkan
makanan ke sendok, bilamana sudah berisi baru di bawa
ke mulut.
Dalam mengambil sesuatudengan garpu, dimana kita
perlu menekan, ujung telunjuk jari kiri dapat
dipergunakan untuk menekan pada batang garpu
Jangan memotong daging di antara gigi garpu
Bila makan dengan mangkok, setelah makan sendok
tidak dibiarkan di dalam mangkok, tetapi di piring kecil di
bawahnya.

Di perusahaan ada yang menyediakan kantin untuk makan
karyawan dengan memberikan kupon.  Tata cara:
Menyerahkan kupon kepada petugas
Antri/ queuing
Mengambil alat makan
Memilih/mengambil makanan
Duduk & makan
Meletakkan/membawa alat makan ke pantry/tempat yang
disediakan
Bila makan dalam bentuk prasmanan, sebaiknya tidak mengambil
makanan secara sekaligus (makanan pembuka, utama, penutup).


Penutup

Etika kerja penting untuk dihayati dan diterapkan
karena dapat menentukan sukses tidaknya
seseorang dalam menempuh kariernya.
Masing-masing pribadi memiliki tanggung jawab
pada perkembangan pola lakunya.  Karena
menyangkut kebiasaan maka setiap pribadi harus
mendisiplinkan diri dan menerapkan pola laku
yang baik dalam kehidupan sehari-hari.


Share by : http://semangat-cari-kerja.blogspot.com
Download Link : Di sini






Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment